solusi masalah dbd

Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam Berdarah Dengue (DBD)

A.     
Apapa itu Demam Berdarah?

DBDBD Demam Berdarah Dengue, Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Sejak tahun 1968 kasusnya cenderung meningkat hal ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah di Indonesia. “Padatnya penduduk membuat nyamuk senang, karena nyamuk lebih mudah menggigit,bahwa kepadatan penduduk menjadikan produksi sampah meningkat, sehingga menambah tempat berkembang biaknya bagi nyamuk untuk bersarang.
B.      Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue adalah demam yang diakibatkan virus dari nyamuk yang bergenus aedes, yaitu nyamuk aedes aegypt atau aedes albopictus. Terdapat jenis virus dengue berbeda tetapi berelasi menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis atau sub tropis terutama pada saat musim hujan yang lembab. WHO memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus terinfeksi penyakit DBD.
1.       Ciri-ciri Nyamuk Aides Aegypt
a.       Warna hitam dengan bercak putih di badan dan di kaki
b.      Hidup dan berkembang biak di genangan air yang bersih yang tidak ada hubungannya dengan tanah
c.       Menggigit pada siang hari
d.      Hidup di dalam rumah terutama di tempat yang gelap, lembab dan kurang cahaya matahari
e.      Senang beristirahat di tempat pakaian-pakaian yang bergantungan
f.        Kemampuan terbang kira-kira 100 meter


Gejala dan Tanda DBD 
Demam
Demam tinggi yang mendadak, terus menerus berlangsung 2-7 hari. Panas pada hari ke-3 kemudian naik lagi, dan pada hari ke-6 atau ke-7 mendadak turun.Jangan tunggu hingga 7 hari, lepas hari ketiga panas tetap tinggi, segera untuk memeriksakan diri dengan tes darah. apabila dalam waktu kurang dari 7 hari penderita tidak ditangani dengan cepat  penderita dapat meninggal dunia.

Tanda-tanda pendarahan
 Petekie sering sulit dibedakan dengan bekas gigitan nyamuk. Untuk membedakannya, regangkan kulit, jika bintik merah pada kulit tersebut hilang maka bukan Petekie. Petekiemerupakan tanda pendarahan yang tersering ditemukan. Tanda ini dapat muncul pada hari-hari pertama demam.
Renjatan (Syok)
Tanda-tanda renjatan:
  • Kulit teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari tangan dan kaki
  • Penderita menjadi gelisah
  • Nadi cepat, lemah, kecil sampai tak teraba
  • Tekanan nadi menurun, sistolik menurun sampai 80 mmHg atau kurang 
Trombositopeni
  • Jumlah trombosit < 100.000/μl biasanya ditemukan diantara hari ke 3-7 sakit 
Gejala Klinik lain
  • Gejala klinik lain yang dapat menyertai penderita DBD ialah nyeri otot, anoreksia, lemah, mual, muntah, sakit perut, diare atau konstipasi, dan kejang
  • Keluhan sakit perut yang hebat sering kali timbul mendahului perdarahan dan renjatan
C.      Solusi

1.       Preventif
Lingkungan
Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah.

Biologis
Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri
Kimiawi
Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.
Selain itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah. Selain itu, segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit demam berdarah sebelum berkembang menjadi semakin parah.
2.       Kuratif
Sampai saat ini belum ada obat spesifik untuk penyakit DBD. Banyak penderita penyakit ini sembuh dalam kurun waktu 2 minggu. Tindakan pengobatannya adalah :
       Pemberian cairan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang keluar akibat demam dan muntah untuk mencegah dehidrasi
       Meminum obat yang mengandung acetaminofen misalnya tilenol, untuk mengurangi nyeri serta menurunkan demam
       Dan Banyak istirahat
3.       Rehabilitatif
    1. Meminum obat secara berkala
    2. Dan tetap melakukan pencegahan terhadap DBD selalu




4.       Promotif
    1. Pemerintah khususnya Dinas Kesehatan daerah megadakan fogging  gratis untuk asyarakat dan lembaga-lebaga daerah, contohnya dari lembaga pendidikan adalah sekolah-sekolah.
    2. Pemerintah memberikan bubuk abate gratis ke masyarakat.
    3. Sosialisasi dan penyuluhan tentang DBD
    4. Mengadakan gotong royong bersama untuk memberantas sarang nyamuk